Implikasi Profile Pelajar Pancasila di SMK
Kurikulum Merdeka dan Profil Pelajar Pancasila
Dunia pendidikan Indonesia memasuki babak baru dengan diluncurkannya Kurikulum Merdeka. Salah satu elemen penting dalam kurikulum ini adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). P5 hadir sebagai strategi pembelajaran inovatif yang bertujuan untuk menguatkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
Bagi SMK, P5 membawa implikasi signifikan dalam penilaian rapor, khususnya pada fase E dan F. Penilaian rapor tidak lagi hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan profil Pelajar Pancasila. Hal ini sejalan dengan tujuan SMK untuk melahirkan lulusan yang tidak hanya cakap dalam bidang teknis dan vokasi, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Memahami Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
P5 merupakan pembelajaran berbasis proyek yang bersifat kolaboratif dan lintas disiplin ilmu. Dalam P5, siswa diajak untuk mengamati, mengeksplorasi, dan merumuskan solusi terhadap isu atau permasalahan nyata di lingkungan sekitar. Proses ini diharapkan dapat menumbuhkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila, yaitu:
- Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
- Berkebhinekaan Global
- Gotong Royong
- Kebinekaan Global
- Nalar Kritis
- Kreativitas
- Kemandirian
Implikasi P5 dalam Penilaian Rapor SMK Fase E dan F
Pada fase E dan F, penilaian rapor SMK akan mencakup aspek P5. Hal ini berarti, guru tidak hanya menilai siswa berdasarkan hasil belajar akademik, tetapi juga berdasarkan partisipasi dan capaian mereka dalam P5. Berikut beberapa implikasi P5 dalam penilaian rapor SMK:
- Penilaian Sikap: Sikap siswa dalam mengikuti P5, seperti kolaborasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan, akan dinilai dan dicantumkan dalam rapor.
- Penilaian Keterampilan: Keterampilan yang diperoleh siswa melalui P5, seperti komunikasi, problem solving, dan berpikir kritis, akan dinilai dan dicantumkan dalam rapor.
- Penilaian Portofolio: Portofolio siswa, yang berisi dokumentasi kegiatan dan hasil belajar P5, akan menjadi salah satu acuan penilaian.
Merancang Penilaian P5 yang Efektif
Untuk memastikan penilaian P5 yang efektif, beberapa langkah berikut perlu dilakukan:
- Mengembangkan Rubrik Penilaian: Rubrik penilaian yang jelas dan terukur perlu dikembangkan untuk menilai sikap, keterampilan, dan hasil belajar siswa dalam P5.
- Melakukan Observasi dan Dokumentasi: Guru perlu melakukan observasi dan dokumentasi kegiatan P5 untuk mendapatkan data penilaian yang akurat.
- Melibatkan Peserta Didik dalam Penilaian: Peserta didik dapat dilibatkan dalam proses penilaian P5, seperti melalui refleksi diri dan penilaian antar teman.
- Melakukan Komunikasi yang Jelas: Komunikasi yang jelas antara guru, orang tua, dan peserta didik tentang penilaian P5 sangatlah penting.
P5 merupakan elemen penting dalam Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk menguatkan Profil Pelajar Pancasila. Bagi SMK, P5 membawa implikasi signifikan dalam penilaian rapor, khususnya pada fase E dan F. Dengan merancang penilaian P5 yang efektif, diharapkan P5 dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila yang berkarakter kuat dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Download Rapor Fase E dan F (Bagi SMK)