Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Khutbah Singkat Jenis-jenis Nikmat Part 4 Tahun 2019

Khutbah 1
Khutbah Singkat 7 Menit Oleh : Ahmad Syafii,S.Kom,S.Pd



الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
 فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا


Ma'asyirol muslimin wa zumrotal mu'minin rohimakumulloh
Dalam kesempatan yang penuh berkah ini marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaaan kita kepada alloh SWT, mencurahkan sepenuhnya kepada Alloh SWT sehingga segala urusan kita, kesulitan kita, kesedihan kita menjadi bekal kita untuk lebih mengenal Alloh SWT, untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Alloh SWT. Karena hadirin Alloh SWT senantiasa mendengarkan doa tiap hambanya, Alloh SWT selalu memberikan rahmat kepada seluruh makhlukNYA dan Alloh SWT selalu mencurahkan nikmatnya kepada seluruh makhluk yang ada di alam semesta. Dan mudah-mudahan kita semua tergolong orang-orang yang pandai bersyukur. Allohumma Amin. Nikmat alloh SWT sangatlah besar, nikmat Alloh sangatlah luas hingga Alloh SWT sendiri berfirman dalam Al-Qur’an: وإن تعدوا نعمة الله لا تحصوها 
tidak akan ada yang bisa menghitung nikmat alloh SWT walaupun sebanyak apapun gelarnya, sehebat apapun kekuasaannya, secerdas apapun akalnya tetaplah tidak akan mampu menghitung nikmat-nikmat Alloh SWT. Lantas nopo seng diarani nikmat niku? Apa yang dimaksud dengan nikmat itu? Dalam kitab ihya ulumuddin karangan imam Ghazali, beliau mengatakan

ومؤثر فإنه يسمى نعمة كل خير ولذة وسعادة بل كل مطلوب

Setiap kebaikan, kelezatan, kebahagian yang dicari maupun diberikan cuma-cuma kepada kita itu yang dinamakan nikmat. Kemudian imam ghazali membagi nikmat itu menjadi 4 jenis:

    Ma'asyirol muslimin wa zumrotal mu'minin rohimakumulloh

1.  Nikmat harta benda. Hadirin rohimakumulloh, nikmat ini bisa berupa harta benda yang kita miliki, uang yang kita miliki, kendaraan yang kita miliki, rumah yang kita miliki, semuanya itu hakikatnya merupakan fasilitas hidup dari Alloh SWT yang diberikan kepada kita semua. Disadari atau tidak disadari nikmat kekayaan itu hanya titipan semata. Jika kita sadar bahwa itu titipan maka tidaklah ada yang bisa kita banggakan Dan imam ghazali mengurutkan nikmat harta benda ini pada urutan yang paling rendah diantara jenis-jenis nikmat alloh yang lain.

2. Nikmat kesehatan. Imam ghazali mengurutkan kesehatan lebih tinggi dibandingkan kekayaan, karena kesehatan tidak bisa dihitung nilai dan harganya. Jika kita hitung mulai bangun sampai sekarang, berapa kali mata ini berkedip, berapa kali kita bernafas, berapa kali kita berbicara dan lain sebagainya. Bisakah kita menghitung secara matematis berapa nikmat kesehatan yang kita terima.  dan akhirnya nyaris dan bahkan kita tidak akan bisa menghitungnya.

     Ma'asyirol muslimin wa zumrotal mu'minin rohimakumulloh

3.  Nikmat Hidup. Ruh yang diberikan Alloh SWT kepada kita merupakan nikmat yang amat besar, kita bisa beraktifitas, kita bisa sholat, kita bisa ibadah,kita bisa mendengar, kita bias melihat, kita bisa bekerja, kita bisa berbicara, kita bisa duduk, kita bisa berdiri, berjalan dan lain sebagainya. Nikmat alloh SWT berupa ruh ini merupakan esensi pokok manusia, hal sakral sehingga kita perlu mengajari, mengajak, mengarahkan ruh ini agar selalu berbuat amal sholeh dan beribadah kepada Alloh SWT.

4.  Nikmat Iman dan Islam. Nikmat ini merupakan nikmat yang paling besar yang diberikan kepada kita semua. Berapa ratusan juta orang yang terlahir didunia ini tidak dari lingkungan  islam, berapa juta bahkan ratusan juta orang yang terlahir dari orang tua non islam. Dan kita yang hadir di masjid penuh berkah ini lahir di lingkungan bergama islam, lahir dari orang tua kita yang beragama islam, itu merupakan anugerah nikmat Alloh SWT yang paling besar yang diberikan kepada kita semua. Jika kita dilahirkan, dibesarkan bahkan di didik dan dilahirkan di lingkungan non islam maka nyaris kita tidak bias mengenal islam seperti ini  Dan imam ghazali pun mengurutkan nikmat iman dan islam ini diurutkan pada nikmat yang tertinggi diantara jenis nikmat yang lain.


Ma'asyirol muslimin wa zumrotal mu'minin rohimakumulloh
Sebagai penutup dari khutbah jumatan siang hari ini marilah kita berusaha untuk selalu bersyukur, bertafakkur dan bertadabbur kepada Alloh SWT atas segala nikmat Alloh yang kita terima dengan cara mengucapkan syukur itu dalam lisan, mengungkapkan rasa syukur itu dengan perilaku dan tindakan serta menjaga sebaik-baiknya agar nikmat itu akan terus ditambah bahkan semakin bertambah dan tidak malah mengingkari nikmat- nikmat Alloh SWT. Lainsyakrtum la azidannakum walainkafartum ina adzabi lasyadid. 

Demkian Khutbah singkat yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan 4 jenis nikmat tadi yakni nikmat harta benda, nikmat kesehatan, nikmat hidup dan nikmat iman islam senantiasa kita dapatkan untuk mencari ridho Alloh SWT. Amin amin ya robbal a’lamin

باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ


Khutbah 2


اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
 اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

 عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ