Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Solusi Belajar Pemrograman Dasar Dalam Berfilsafat ?

Analisis Permasalahan Belajar ?


Dalam pembelajaran Pemrograman dasar, permasalahan yang banyak ditemui dalam proses pembelajaran Pemrograman Dasar yaitu kurangnya pengetahuan mendukung dari siswa baik dari refrensi dan buku. Karena didalam Pemrograman Dasar harus mempunyai ilmu – ilmu pendukung khususnya mempunyai logika yang realistis. Alur dan Struktur pemikiran yang tepat sangatlah penting dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran dan mata pelajaran pemrograman Dasar mulai dikenalkan kepada siswa sejak kelas X SMK dengan Jurusan Teknik Komputer Jaringan sehingga siswa agak kesulitan untuk menerima dan memahami pelajaran Pemrograman Dasar. Penyampaian dan materi dan metode tidak bisa dilakukan secara konvensional karena konsep pemrograman bertumpu pada realistis dan real serta membutuhkan inovasi-inovasi pembelajaran dan berbagai metode pendukung yang tepat dalam proses pembelajaran.

Kondisi gaya belajar siswa dalam menerima dan memahami Pemrograman Dasar sangatlah kompleks. Sehingga membutuhkan beberapa tindakan-tindakan pembelajaran yang mampu mempermudah siswa dalam memahami konsep dan implementasi pada sebuah karya aplikasi software.
Pemrograman Dasar merupakan ilmu pengetahuan aplikatif yang berasal dari berbagai ilmu pengetahuan murni, Disamping itu Pemrograman Dasar terdapat bahasa-bahasa pemrograman yang jumlahnya sangat banyak, bahasa pemrograman ini menjadi intruksi dan kode penting dalam setiap pembuatan konsep software yang dihasilkan dalam materi pemrograman dasar.
Dengan hakekat Pemrograman Dasar, diharapkan siswa akan dapat membangun konsep dan pengetahuan Pemrograman Dasar secara mandiri. Siswa dituntut untuk lebih kreatif dan aktif dalam proses pembelajaran sehingga guru hanya berperan sebagai pendamping dan fasilitator dalam pembelajaran, sedangkan siswa mengkonstruksikan pemrograman sendiri

Dalam hal ini, peran filsafat sebagai ilmu dari segala ilmu, maka penerapan filsafat dalam pembelajaran di sekolah sangatlah dibutuhkan sebagai solusi pembelajaran disekolah. Sehingga dalam setiap permasalahan proses pembelajaran pemrograman dasar diasumsukan dapat terselesaikan dengan tepat.


Terus Solusinya Bagaimana ?



Sejak dini siswa sudah di didik untuk menggunakan logika sehari-hari yang tentunya akan menjadi lebih mudah bagi siswa dalam menerima dan memahami Pemrograman Dasar. Penyampaian materi pelajaran Pemrograman Dasar menjadi sangat menarik dan lebih diutamakan dengan bimbingan guru. Dengan ini siswa mampu menemukan konsep dan formulasi code serta rumus-rumus dalam struktur data sehingga siswa sangat menyukai dan menumbuhkan semangat eksplorasi dunia pemrograman, coding dan konsep pemrograman yang lebih rumit.

Penyampaian suatu materi pelajaran Pemrograman Dasar akan menjadi sedikit lebih lama dibandingkan penyampaian materi dengan metode biasa (konvensional). Namun, dengan implementasi filsafat sebagai latar belakang lahirnya suatu konsep Pemrograman Dasar, maka setiap siswa diharapkan mampu dan mau mempelajarinya sampai tuntas dan mencintai dunia pemrograman dengan lebih mendalam. Kecintaan siswa pada pelajaran Pemrograman Dasar menjadi lebih nyata dan jauh dari abstrak.

Anak dari berbagai usia berfikir sesuai dengan tingkat usianya. Pemrograman Dasar adalah subjek ideal yang mampu mengembangkan proses berpikir anak. Hal itu sebagai prinsip dasar pemrograman dalam kehidupan sehari-hari baik mengenal konsep logika, aplikatif, pemecahan masalah kehidupan di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan masyarakat.

Khusus untuk siswa, Pemrograman Dasar sangat berguna sekali bagi mereka untuk mengembangkan proses berfikir mereka mulai dari hal-hal yang sederhana sampai kepada hal-hal yang rumit. Tahapan dimana siswa sudah bisa mempraktekkan pemrograman dasar dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya juga ditunjang oleh berbagai cara serta metode pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Pemrograman Dasar merupakan ilmu aplikatif yang bersumber dari berbagai ilmu pengetahuan yang luas cakupannya dan bukan hanya sekedar bisa bernalar saja tetapi mencakup beberapa kompetensi yang menjadikan siswa tersebut dapat memahami dan mengerti tentang konsep dasar pemrograman. Belajar pemrograman Dasar juga membutuhkan kemampuan bahasa, untuk bisa mengerti intruksi dan perintah kode yang dikenali oleh komputer sebagai wujud imajinasi pembuat dalam menentukan tujuaan untuk dipergunakan dalam lingkungan berbagai aspek dilingkungan sekolah maupun di diluar sekolah.